Jumat, 09 Juni 2017

15 American Styles

 
15 bahasa gaul Amerika Yang Sering di Bicarakan....
 
 semoga yang datang ke blog ini mendapatkan keberkahan dan dapet ilmunya juga .......
 
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.....
 
 
 
 
 
 
kali ini saya akan memberikan ilmu yang mungkin banyak orang-orang yang belum mengetahui ini...kali mengenai (slank Of America) atau mungkin bisa di sebut...." American Styles " yang mungkin bisa diartikan bahasa gaul yang tentu tidak ada di kamus john Echoll yang sangat populer di indonesia...langsung aja kita ke point....
 
Kali Ini saya Akan Kasih Tau 15 Bahasa Gaul Ameriaka.......
 
1. soof
 
  sumpah deh ....beneran suerrr
2. cray cray
  gile bener dah.....
 
3. hella
  sangat (she hella beautiful
 
4. soft
  lemah " terlalu lemah "
 
5. unreal
  sangat kereenn...!! (it is unreal videos ever)
 
6. kudos
  hormat (so kudos...!!!)
 
7.Dig
  Menyukai Sesuatu (Hey man.....I dig It.....
 
8.bullshit
  Omong Kosong ( What You say ...Its so Fucking Bulshit)
 
9.Son Of The Bitch
  Pelacur/bajingan/Anak Jalang..(you are son of the Bi*ch)\
 
10.Gimme
  frasa dari kata Give Me (gimme your money)
 
11. Yolo
  Berasal dari kata " You Only Life Once " hey Yoo....Do what You Want ..Yolo..!!
 
12. Get The Drift
  Ngerti Kagak..?? (did You Get The Drift...?)
 
13. You Gotta Kick That Habbit
  Kamu Harus/mesti menghentikan Kebiasaan mu..(if you want change your life...you gotta kick that habbit..?)
 
14. No Hassle
  kagak apa-apa kok...( that animal is no hassle ...dont worry )
 
15. Asshole
  Bajingan/secara Harfiyah Artinya Lubang pantat...(i'll kick you...ASSHOLE ...see you son..
 
 
   mungkin cuman ini yang saya tahu semoga bermanfaat bagi kita semua meskipun ini bahasa kasar yang tidak diperkenankan untuk mempraktekan pada orang eropa...kecuali sudah terbiasa ...apalagi di inggris ....
 
jika ingin melihat lebih dalam ...kalian bisa lihat di Channel Youtube Saya ....Harap subscribe channelnya.....Namanya ALWATHAN PRODUCTION.......


Senin, 01 Agustus 2016

SEJARAH NABI MUHAMMAD SEBELUM MENJADI RASUL

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
  hai kawan kawan sekalian....!!
      perkenalkan nama saya muhammad asad alwathan berasal dari flores namun lahir di bekasi tinggal di pondok pesantren terpadu daarul ilmi kab. bandung barat .
   saya di sini ingin memberikan sebuah ilmu yang saya ketahui kebetulan juga ayah saya mengajar sejarah di pondok saya sehingga saya banyak mengetahui sejarah sejarah islam di masa lampau..
langsung saja 

A. KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW.


  Di Kala umat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan hidup, lahirlah Nabi Muhammad SAW dari keluarga yang sederhana, di kota Mekah, yang kelak akan membawa perubahan sangat besar bagi sejarah peradaban dunia. Nabi Muhammad SAW ini yatim; bapaknya yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim, meninggal sekitar 7 bulan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir.

Kehadiran bayi (Nabi Muhammad SAW) itu disambut oleh kakeknya, Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf dengan penuh kasih sayang dan kemudian Nabi Muhammad SAW di bawanya ke kaki Ka'bah. Ditempat suci inilah sang bayi itu diberi nama Ahmad (Muhammad) suatu nama yang belum pernah ada sebelumnya.

Nabi Muhammad SAW lahir tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah atau 20 April 571 Masehi. Dinamakan tahun Gajah karena pada tahun itu kota Mekkah diserang pasukan tentara bergajah yang kuat dibawah pimpinan Abrahah al Ashram, gubernur Yaman dari kerajaan Nasrani Abesina (Habasyah atau Ethiopia) yang bermaksud menghancurkan Ka'bah.

Nabi Muhammad SAW merupakan putera pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Ayah Nabi Muhammad SAW Abdullah ialah putera pasangan Abdul Muthalib bin Hasyim dan Fatimah binti 'Amr. Abdullah adalah saudara kandung Abu Thalib dan Az-Zubair.

Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib pernah bermimpi bahwa cucunya (Nabi Muhammad SAW) kelak akan menjadi orang besar yang mempunyai banyak pengikut. Sedangkan ketika mengandung Nabi Muhammad SAW, Aminah Binti Wahab tidak merasakan dirinya kelelahan seperti yang biasa dialami oleh kebanyakan perempuan hamil; sampai datang seorang malaikat yang berkata: "sesungguhnya engkau telah mengandung pemimpin dan Nabi umat ini". dan yang demikian itu terjadi pada hari senin. Kemudian malaikat itu datang lagi dan berkata: "katakanlah wahai Aminah: 'Aku memohon perlindungan kepada Allah yang Maha Esa untuk anak ini dari kejahatan semua yang memiliki rasa hasad.' Lalu Aminah diperintahkan untuk memberi nama anak yang akan dilahirkannya itu Ahmad."

Dari garis Bapak dan Ibu, Nabi Muhammad SAW adalah bangsawan Arab. Sudah menjadi kebiasaan mereka menyusukan dan menitipkan bayi kepada wanita badiyah (dusun di padang pasir) aagar mendapat udara bersih, bebas dari penyakit kota dan fasih berbahasa yang murni. Setelah beberapa pekan Nabi Muhammad SAW disusui oleh Tsuwaibah, budak Abu Lahab, beliau dititipkan kepada Halimah binti Abu Dzu'aib, isteri dari Harits bin Abdul 'Uzza bin Rifa'ah dari Bani Sa'ad bin Bakar, kabilah Hawazin. Saudara-saudara sesusun beliau ialah Abdullah, Unaisah dan Khidamah. Kesemuanya dari Bani Al-Harits, oleh karena itu Nabi Muhammad SAW menolak ketika hendak diinikahkan dengan Khidamah. Di tempat yang tidak jauh dari kota Mekkah Nabi Muhammad SAW diasuh dan dibesarkan oleh Halimah sampai beliau berusia lima tahun.

B. Nabi Muhammad disusui oleh Halimah as-Sa'diyah

  Sudah menjadi kebiasan masyarakat Arab pada saat itu untuk mengirimkan bayi yang baru lahir ke pedalaman desa. Tujuan bayi itu dikirim ke pedalaman desa adalah agar bayi itu tumbuh di lingkungan yang baik. Salah satunya adalah bayi itu akan hidup dalam lingkungan yang orang-orangnya berbahasa dengan baik.

Dengan demikian, bayi yang dikirim ke pedalaman desa tidak disusui oleh ibu kandungnya. Namun, bayi tersebut akan disusui oleh perempuan lain. Begitu pula dengan Muhammad. Muhammad akhirnya disusui oleh Halimah as-Sa'diyah seorang perempuan dari kalangan Bani Sa'ad. Halimah as-Sa'diyah merupakan perempuan desa yang desanya pada waktu itu dilanda kekeringan. Saat desanya kesusahan itulah, Halimah pergi ke Mekah mencari bayi yang dapat disusuinya. Harapan Halimah waktu itu adalah menemukan bayi dari anak orang kaya yang akan memberikan upah yang banyak.

Setelah mencari ke sana ke mari, Halimah tidak menemukan bayi dari kalangan orang kaya. Halimah akhirnya menemukan bayi Muhammad. Waktu itu Halimah ragu untuk menyusui Muhammad karena Muhammad bukanlah anak dari orang kaya. Bahkan, Muhammad adalah anak yatim. Walaupun kakeknya adalah termasuk pemimpin di suku Quraisy, namun kakeknya tidak mempunyai harta yang melimpah.

Namun, saat akan menerima bayi Muhammad, terjadilah suatu keajaiban. Air susu Halimah yang pada saat itu hampir kering, akhirnya penuh dan mengalir dengan deras. Halimah pun akhirnya menerima Muhammad untuk disusuinya. Keajaiban pun berlanjut dan tidak berhenti disitu. Saat Halimah akan kembali ke Bani Sa'ad, Halimah mendekati untanya untuk dinaiki. Unta yang pada saat itu terlihat lemas dan tidak bertenaga seketika itu pula menjadi unta yang kuat dan berenergi. Saat tiba di desanya, keajaiban pun kembali hadir. Desanya yang sudah lama tidak dituruni hujan, akhirnya mendapatkan hujan yang memakmurkan. Hewan-hewan ternak menjadi gemuk dan sehat.

Bayi Muhammad disusui oleh Halimah selama dua tahun. Setelah dua tahun, Halimah pun mengembalikan Muhammad ke ibu kandungnya, Aminah. Dengan berat hati Halimah mengembalikan Muhammad. Bahkan, Halimah meminta untuk dapat mengurus Muhammad satu tahun lagi. Walaupun ragu, namun karena melihat ketulusan dan air mata Halimah, akhirnya Aminah mengabulkan permintaan Halimah. Aminah meminta Halimah untuk mengembalikan Muhammad pada tahun berikutnya.

Pada suatu hari, Muhammad bermain dengan putra Halimah yang merupakan saudara sesusuannya. Saat bermain, tiba-tiba putra Halimah pulang dengan ketakukan. Putra Halimah pun menceritakan perihal yang terjadi. Putra Halimah menceritakan bahwa telah ada dua orang laki-laki yang mendatangi Muhammah. Dua orang itu kemudian membaringkan Muhammad dan membelah dadanya. Halimah kemudian bercerita kepada suaminya. Suaminya pun langsung mencari Muhammad. Muhammad akhirnya ditemukan dalam keadaan sehat walafiat. Muhammad pun menceritakan apa yang telah terjadi. Muhammad menceritakan bahwa ada dua orang laki-laki yang membelah dadanya dan mengambil sesuatu dari kalbunya kemudian mengembalikannya lagi. Peristiwa tersebut tercacat dalam sejarah dan dikenal dengan "peristiwa pembelahan dada" (syaqqisxsxodri).  Kedua laki-laki yang membelah dada Muhammad itu adalah malaikat. Malaikat itu mengeluarkan bagian dari kalbu manusia yang biasa dihuni oleh setan.

c. KISAH DISAAT MASIH KECIL

Setelah kembali kepada ibunya, Muhammad diasuh dengan kasih sayang. Muhammad tumbuh menjadi anak yang terpuji. Perilakunya berbeda dengan anak-anak lain seusianya. Selain ibunya, kakeknya pun sangat sayang kepada Muhammad, sebagai pengganti anaknya, Abdullah. Suatu hari, Muhammad yang berusia 6 tahun di ajak oleh ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya. Selain itu, ibunya pun hendak mengenalkan Muhammad kepada saudara-saudaranya. Perjalanan mereka ditemani oleh Ummu Aiman. Ummu Aiman adalah seorang budak perempuan. Saat perjalanan pulang, Aminah mengalami sakit keras. Karena sakitnya itu, Aminah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Aminah wafat dan kembali kepada Allah. Muhammad saat itu sangat sedih dan tak kuasa menahan air matanya. Belumlah lama Muhammad merasakan kasih sayang Ibunya, kini Ibunya telah berpulang ke Rahmatullah. Sekarang, Muhammad menjadi yatim piatu. Ummu Aiman yang pada saat itu menemani Muhammad memeluk Muhammad dan menangis.

Sesampainya di Mekah, Muhammad kemudian diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Kakeknya sangat menyayangi Muhammad. Kakeknya meratapi nasib Muhammad yang masih kecil sudah mengalami kepedihan yang begitu berat. Abdul Muthalib sangat mengistimewakan Muhammad. Muhammad diasuh dengan kasih sayang yang sangat besar. Namun, Muhammad tidak dapat merasakan kasih sayang kakeknya tersebut dalam waktu yang lama. Kakeknya akhirnya meninggal dunia ketika Muhammad berusia delapan tahun. Kepedihan dan kesedihan pun dirasakan kembali oleh Muhammad kecil. Sepeninggalan kakeknya, Muhammad kemudian diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Abu Thalib sangat mencintai Muhammad seperti anaknya yang lain, bahkan lebih. Begitu pula Fatimah, istri Abu Thalib, beliau pun sangat mencintai Muhammad.

Ketika usianya yang masih muda belia, semangat kerja keras dan keuletannya sudah muncul. Di saat anak-anak seusianya bermain dengan penuh suka cita, Muhammad dapat bekerja dan dapat membanggakan pamannya dan orang-orang di sekitarnya. Muhammad pun menjadi anak yang disayangi semua orang yang ada di sekitarnya. Suatu saat diceritakan ketika sedang menggembala kambing, Muhammad mendengar suara hiburan. Beliaupun meminta teman sesama penggembala untuk menjaga ternaknya, sedangkan beliau hendak melihat tempat suara itu. Ternyata, suara hiburan itu berasal dari perta pernikahan. Saat beliau hendak memasuki tempat itu, rasa kantuk yang amat sangat menghinggapinya sehingga beliau tertidur. Allah telah menjaga Muhammad untuk tidak menyaksikan hiburan. Saat terbangun, hiburan itu telah berakhir dan beliau pun kembali ke ternaknya.

Selain membantu Abu Thalib, Muhammad pun sering membantu yang lainnya. Muhammad suatu hari pernah membantu pamannya Abbas untuk memindahkan batu-batu kecil di sekitar Ka'bah. Pamannya waktu itu meminta Muhammad untuk meletakkan sarungnya di pundak agar tidak menghalangi langkah bekerjanya. Namun, Muhammad tidak melakukannya. Dengan demikian, tidak ada seorangpun yang dapat melihat auratnya. Suatu saat Abu Thalib hendak berdagang ke negeri Syam beserta rombongan yang lainnya. Abu Thalib tak kuasa meninggalkan Muhammad. Kemudian, Muhammad pun diajaknya membantu berdagang ke negeri Syam. Selama di perjalanan, keajaiban pun selalu mengikuti para rombongan dagang. Awan selalu menaungi Muhammad ke mana pun Muhammad berjalan. Dengan demikian, Muhammad tidak merasakan panasnya matahari.

Peristiwa tersebut disaksikan oleh seorang pendeta Nasrani yang bernama Bahira. Bahira merupakan pendeta yang sangat memahami injil dan taurat. Bahira pun sangat paham akan tanda-tanda kehadiran rasul akhir zaman. Bahira kemudian mengundang para rombongan dagang tersebut untuk makan bersamanya. Setelah melihat Muhammad, Bahira mengetahui bahwa ada tanda-tanda kenabian di dalam diri Muhammad. Kemudian, Bahira menanyakan perihal Muhammad kepada Abu Thalib.

D. MASA REMAJA NABI MUHAMMAD SAW
  Masa remaja Nabi Muhammad dilalui dalam sebuah lingkungan yang sangat kondusif. Walaupun Nabi melewati masa remajanya tanpa didampingi kedua orang tuanya, namun Abu Thalib sebagai paman dan adik kandung dari ayahanda Abdullah telah mengambil alih fungsi orang tua dengan sangat baik. Abu Thalib memperlakukan Muhammad dengan penuh kasih sayang melebihi putranya sendiri. Rasa sayang yang ditampilkan tentu saja bukan sikap sayang yang memanjakan, tapi yang bersifat mendidik. Bersama pamannya, Nabi hidup dengan sederhana karena Abu Talib adalah orang yang sederhana secara materi dan gaya hidup. Kesederhanaan itu membuat Nabi menjadi sosok yang mudah berempati pada kaum lemah, miskin dan terpinggirkan.
Nabi juga dikenal aktif dalam kehidupan sosial dan dikenal sebagai pekerja keras. Ia melakukan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka yang sebaya. Bila tiba bulan-bulan suci, kadang ia tinggal di Mekah dengan keluarga, kadang pergi bersama mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dengan ‘Ukaz, Majanna dan Dhu’l-Majaz, mendengarkan sajak-sajak yang dibawakan oleh penyair-penyair Mudhahhabat dan Mu’allaqat. Beberapa aktivitas dan perilaku Nabi dalam kehidupan masa remajanya yang tercatat sejarah antara lain:
  • Perjalanan Ke Syam. Kaum Quraisy terbiasa bepergian ke Syam (sekarang Suriah) sekali setiap tahun untuk berdagang. Sebab hal itu merupakan sumber utama untuk mendapatkan pekerjaan. Abu Thalib berencana untuk bepergian tanpa mengajak Muhammad. Namun, atas desakan kemenakannya tersebut, akhirnya sang paman mengalah dan ini menjadi perjalanan Nabi ke Suriah pada usia 12 tahun. Dalam perjalan inilah keduanya bertemu dengan pendeta Nasrani bernama Buhaira yang melihat tanda-tanda Nabi terakhir pada diri Muhammad.
  • Menjadi penggembala kambing. Nabi Muhammad menggembala kambing milik kerabat dan orang-orang Makkah ke sekeliling gurun untuk merumput. Gaji yang didapatnya diberikan pada pamannya.
  • Meninggalkan tradisi buruk. Muhammad muda menghindari semua perilaku buruk yang menjadi tradisi di kalangan pemuda seusiannya pada masa itu seperti berjudi, berzina, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga beliau dikenali sebagai As Shidiq (yang benar) dan Al Amin (yang dapat dipercaya).
  • Ikut perang Fijar. Nabi berpartisipasi dalam perang Fijar. Fijar adalah peperangan yang terjadi antara keluarga keturunan Kinanah dan Quraisy dengan keluarga keturunan Qais yang bertujuan untuk memerangi para pendurhaka yang melanggar kesepakatan. Perang ini terjadi di Nakhlah sebuah tempat yang berada antara kota Makkah dan Thaif. Saat ini usia Nabi sekitar antara 14 sampai 15 tahun. Dalam usia yang demikian muda, maka keikutsertaan Nabi dalam perang Nabi dalam perang Fijar bukanlah ikut bertempur. Beliau hanya bertugas mengumpulkan panah yang datang dari pihak musuh ke garis kaum Quraisy..

  •  
untuk sementara ini dulu yang saya sampaikan mohon maaf bila ada kesalahan bila ada kesalahan harap komentar ok..!!
Nama: muhammad asad alwathan 
lahir : bekasi, jatiwaringin  senin, 21 mei 2016
tinggal : kec. cipeundeuy ds. bojong mekar kab. bandung barat 

sekolah : SMA pondok pesantren terpadu daarul ilmi 

umur : 15 tahun